
Mungkin sudah sebuah jalan hidup bahwa dalam setiap grup pop, pasti ada satu yang terlihat lebih bersinar. Kita sudah melihat kesuksesan Justin Timberlake pasca Nsync, atau Beyonce yang menjelma menjadi ratu pop setelah memutuskan solo karir usai dari Destiny's Child.
Generasi berikutnya adalah Camila Cabello yang keluar dari grup Fifth Harmony. Sebelum mantap menjadi penyanyi solo, ia terlebih dahulu tampil sebagai featured artists dari banyak nama besar seperti Pitbull, Major Lazer, dan Cashmere Cat.
Ia pun sukses lewat hit single seperti 'I Know What You Did Last Summer' bersama Shawn Mendes, 'Bad Things' bersama Machine Gun Kelly, serta lewat single solo non-album bertajuk 'Cryin' In the Club' yang membuatnya mengumpulkan lebih banyak sertifikat membanggakan.
Mengenai debut album solonya, Camila, adalah mengenai Camila. Setiap track yang ada dalam debut album ini terfokus pada karakter vokal Camila yang khas. Tentu saja siapa yang tak tahu 'Havana' yang berbau pengaruh Latin kental.
Lagu yang arti liriknya merupakan sebuah kekecewaan terhadap Presiden Amerika Serikat ini terdengar beda dan eksotis di tengah hits single lain yang sedang berjaya di industri musik, banyak memiliki hook yang sungguh beracun yang membuat semua kalangan bersenandung tanpa henti.
Tak heran lagu ini menjadi lagu paling laris di iTunes, bahkan mampu mengalahkan pamor 'Despacito'. 'All These Years' merupakan track yang cantik, hanya diiringi dengan petikan gitar listrik, yang mana membuat suara Cabello bebas bereksplorasi dengan cantiknya. Begitupun dengan 'Real Friends' yang memiliki spektrum sama.
Cabello terlihat mencoba segala kemungkinan yang ada. Ia berani bermain di segala jenis musik. Contohnya 'She Loves Control' yang bernuansa reggaeton, bercerita mengenai seorang perempuan yang berada dalam tiap hubungan tanpa mempedulikan cinta, karena menjadi berkuasa adalah sensasi yang dia inginkan.
Ketika kita lihat liriknya, mungkin bisa juga diartikan sebagai jalan karirnya, "Cause she loves control, she wants it her way/ And there' no way she'll ever stay unless you give it up/ She loves control, she wants it her way/And all it takes is just one taste, you wanna give it up..". Terlepas dari tema lagu ini, 'She Loves Control' merupakan nomor yang catchy , sangat kekinian.
'Inside Out' juga merupakan track yang menyenangkan untuk disimak, dengan nuansa topikal bercampur reggaeton yang ceria dan lirik yang penuh cinta, lagu ini bagaikan mengajak Anda menyeruput segelas PiƱa Colada dan menari
bersama di pinggir salah satu pantai di Cuba.
Lalu ada 'Consequences', sebuah ballad yang sangat menyentuh dan syahdu, dengan diiringi dentingan piano yang anggun. Sementara 'Something's Gotta Give' merupakan ballad dengan sentuhan berbeda, dengan balutan synth dan sound-sound yang lebih modern.
'Never Be The Same' dengan ambient electro megah akan menjadi single kedua penyusul 'Havana'. Tapi harus diingat bahwa lagu ini cukup eksplisit, dengan reffrain, "Just like nicotine, heroin, morphine/Suddenly, I'm a fiend and you're all I need…". Namun kita bisa bernafas lega karena track ini memiliki versi radio edit yang lebih aman.
'In The Dark' adalah ajakan bagi seorang kekasih untuk melepas semua atribut kepalsuan dan mulai terbuka kepadanya. Track ini pun dibalut sound electronic yang tebal dengan beat medium yang apik. Simak track penutup 'Into It' merupakan track dengan beat R&B yang menggemaskan.
Sumber : https://hot.detik.com/new-release/d-3862547/mengenal-camila-cabello-lebih-dalam-lewat-camila
0 komentar:
Posting Komentar